Dalam kehidupan sehari-hari sebenarnya kita sering melakukan pencarian data.
Sebagai contoh, jika kita menggunakan Kamus untuk mencari kata-kata dalam Bahasa
Inggris yang belum diketahui terjemahannya dalam Bahasa Indonesia. Contoh lain saat
kita menggunakan buku telepon untuk mencari nomor telepon teman atau kenalan dan
masih banyak contoh yang lain.
Pencarian data sering juga disebut table look-up atau storage and retrieval
information adalah suatu proses untuk mengumpulkan sejumlah informasi di dalam
pengingat komputer dan kemudian mencari kembali informasi yang diperlukan secepat
mungkin.
Algoritma pencarian (searching algorithm) adalah algoritma yang menerima
sebuah argumen kunci dan dengan langkah-langkah tertentu akan mencari rekaman
dengan kunci tersebut. Setelah proses pencarian dilaksanakan, akan diperoleh salah
satu dari dua kemungkinan, yaitu data yang dicari ditemukan (successful) atau tidak
ditemukan (unsuccessful).
Metode pencarian data dapat dilakukan dengan dua cara yaitu pencarian internal
(internal searching) dan pencarian eksternal (external searching). Pada pencarian
internal, semua rekaman yang diketahui berada dalam pengingat komputer sedangakan
pada pencarian eksternal, tidak semua rekaman yang diketahui berada dalam pengingat
komputer, tetapi ada sejumlah rekaman yang tersimpan dalam penyimpan luar misalnya
pita atau cakram magnetis.
80
Selain itu metode pencarian data juga dapat dikelompokka menjadi pencarian
statis (static searching) dan pencarian dinamis (dynamic searching). Pada pencarian
statis, banyaknya rekaman yang diketahui dianggap tetap, pada pencarian dinamis,
banyaknya rekaman yang diketahui bisa berubah-ubah yang disebabkan oleh
penambahan atau penghapusan suatu rekaman.
Ada dua macam teknik pencarian yaitu pencarian sekuensial dan pencarian biner.
Perbedaan dari dua teknik ini terletak pada keadaan data. Pencarian sekuensial
digunakan apabila data dalam keadaan acak atau tidak terurut. Sebaliknya, pencarian
biner digunakan pada data yang sudah dalam keadaan urut.
Pencarian Berurutan (Sequential Searching)
Pencarian berurutan sering disebut pencarian linear merupakan metode pencarian
yang paling sederhana. Pencarian berurutan menggunakan prinsip sebagai berikut : data
yang ada dibandingkan satu per satu secara berurutan dengan yang dicari sampai data
tersebut ditemukan atau tidak ditemukan.
Pada dasarnya, pencarian ini hanya melakukan pengulangan dari 1 sampai
dengan jumlah data. Pada setiap pengulangan, dibandingkan data ke-i dengan yang
dicari. Apabila sama, berarti data telah ditemukan. Sebaliknya apabila sampai akhir
pengulangan tidak ada data yang sama, berarti data tidak ada. Pada kasus yang paling
buruk, untuk N elemen data harus dilakukan pencarian sebanyak N kali pula.
Algoritma pencarian berurutan dapat dituliskan sebagai berikut :
1 i ← 0
2 ketemu ← false
3 Selama (tidak ketemu) dan (i <= N) kerjakan baris 4
4 Jika (Data[i] = x) maka ketemu ← true, jika tidak i ← i + 1
5 Jika (ketemu) maka i adalah indeks dari data yang dicari, jika tidak data tidak
ditemukan
Di bawah ini merupakan fungsi untuk mencari data menggunakan pencarian
sekuensial.
int SequentialSearch(int x)
{
int i = 0;
bool ketemu = false;
while ((!ketemu) && (i < Max)){
81
if(Data[i] == x)
ketemu = true;
else
i++;
}
if(ketemu)
return i;
else
return -1;
}
Program 8.1 Fungsi untuk Mencari Data dengan Metode Sekuensial
Fungsi diatas akan mengembalikan indeks dari data yang dicari. Apabila data
tidak ditemukan maka fungsi diatas akan mengembalikan nilai –1.
Pencarian Biner (Binary Search)
Salah satu syarat agar pencarian biner dapat dilakukan adalah data sudah dalam
keadaan urut. Dengan kata lain, apabila data belum dalam keadaan urut, pencarian biner
tidak dapat dilakukan. Dalam kehidupan sehari-hari, sebenarnya kita juga sering
menggunakan pencarian biner. Misalnya saat ingin mencari suatu kata dalam kamus
Prinsip dari pencarian biner dapat dijelaskan sebagai berikut : mula-mula diambil
posisi awal 0 dan posisi akhir = N - 1, kemudian dicari posisi data tengah dengan rumus
(posisi awal + posisi akhir) / 2. Kemudian data yang dicari dibandingkan dengan data
tengah. Jika lebih kecil, proses dilakukan kembali tetapi posisi akhir dianggap sama
dengan posisi tengah –1. Jika lebih besar, porses dilakukan kembali tetapi posisi awal
dianggap sama dengan posisi tengah + 1. Demikian seterusnya sampai data tengah
sama dengan yang dicari.
Untuk lebih jelasnya perhatikan contoh berikut. Misalnya ingin mencari data 17
pada sekumpulan data berikut :
Contoh:
Coding Program Binary Search
Data: 11 13 15 18 23 27 29 31 54 58 59 61
Data yang akandicari : 13
Interelasi/ Urutan proses:
- Proses 1
11 13 15 18 23 27 29 31 54 58 59 61 lebihbesardengan data ygakandicari ,lakukanpembagian data
- Proses 2
11 13 15 18 23 27 lebihbesardari data yang dicari, bagi 2 29 31 54 58 59 61
- Proses 3
11 13 15 lebihbesardari data yang dicari, bagi 2 18 23 27 29 31 54 58 59 61
- Proses 4
11 lebihkecildari data yang dicari, abaikansaja 13 15 lebihbesardari data yang dicari, bagi 2 18 23 27 29 31 54 58 59 61
- Proses 5
1113sesuai data yang dicari15 lebihbesardari data yang dicari18 23 27 29 31 54 58 59 61
Dari proses diatasdapatdisimpulkanbahwa binary search akanmembagi-bagisekumpulan data menjadi 2 bagiansampai data yang dicariditemukan.